PENGGUNAAN E=HEALTH DAN TELEMEDICINE
LATAR BELAKANG
Walaupun status kesehatan Indonesians belum
terpengaruh secara drastis dalam jangka pendek,
krisis yang ekonomi telah berkepanjangan membuat
perkembangan sistem kesehatan semakin lambat.
Namun demikian, walau sudah dicapai banyak
kemajuan, tetapi bila dibandingkan beberapa negara
tetangga keadaan kesehatan masyarakat Indonesia
masih tertinggal jauh. Berikut ini beberapa hal untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat :
• Kebijakan Pembangunan
Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 574/Menkes/SK/IV/2000.
• Kemunculan dan
pertumbuhan teknologi komunikasi dan informasi, menyentuh banyak lapisan hidup.
Ini dicerminkan di dalam Millennium
Development Goals(MDG), terutama pada target 18: “In cooperation with the
private sector, make available the benefits of new technologies, especially
information and communications”.
• eHealth for All pada
tahun 2012 (3rd eHealth European Ministerial Conference,
Tromsoe, Norway),
merupakan target dari bagi WHO.
• WHO sudah
bertahun-tahun mengerjakan aktivitas dengan menggunakan teknologi
informasi untuk
pelayanan kesehatan dan tujuan medis. Sebagai contoh, konfrensi
internasional yang
diadakan oleh WHO (Desember 1997) memberikan masukan
tentang “ Telematics” yang dimasukkan pada kebijakan
WHO.
• Negara Anggota WHO
sedang menyusun strategi untuk mengembangkan eHealth, dan organisasi lain sudah
mempersiapkan strategi untuk teknologi komunikasi dan informasi. eHealth adalah
salah satu topik yang dibahas pada
Pertemuan Puncak Dunia Masyarakat Informasi (Geneva, Desember 2003).
E-Health
eHealth
dalam berbagai hal dapat meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan
meningkatkan kualitas dan efektifitas dari pelayanan yang diberikan. Menurut
Denise Silber, eHealth didefinisikan sebagai aplikasi teknologi komunikasi dan
informasi yang mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor
kesehatan. Aplikasi atau solusi eHealth meliputi produk, sistem dan pelayanan
yang menjadi lebih sederhana dengan aplikasi berbasis internet. eHealth
meliputi aplikasi untuk para profesional dan otoritas kesehatanyang lebih baik
daripada sistem kesehatan pribadi untuk masyarakat dan pasien. Sebagai contoh
adalah healthinformation networks, electronic medical records, telemedicine
services, personal wearable and portable communicable systems, health portals,
dan banyak teknologi komunikasi dan informasi lain yang bertujuan membantu
pencegahan, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen gaya
hidup.
Enterprise Application
Enterprise
Application menurut wikipedia, didefinisikan aplikasi yang memecahkan suatu masalah
perusahaan yang komplek dan terintegrasi (bukan masalah per departemen) dan
pada umumnya Enterprise Application dibuat menggunakan Enterprise Application
Architecture (ex : J2EE, .NET). Dalam kaitan pengembangan aplikasi enterprise,
hanya perusahan besar yang mampu mengembangkan aplikasi enterprise yang
meliputi bisnis proses untuk mengatur sistem inti perusahaandan komunikasi
bisnis didalam perusahaan. Biasanya Enterprise Application dikategorikan berdasarkan
bisnis prosesnya, sebagai contoh : Customer Relationship Management (CRM),
Supply Chain Management (SCM), Enterprise ResourcePlanning (ERP).
Open Source Software
"Open
Source Software" (OSS), menurut Esther Dyson (1998), didefinisikan sebagai
perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi resmi,
menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta didistribusikan
melalui internet. Prinsip-prinsip free
software tersebut memiliki banyak kesamaan dengan OSS. Namun menurut Richard
Stallman (1998), free software lebih menekankan
pada hal hakiki yaitu kebebasan mengembangkan perangkat lunak. Sedangkan menurut
Eric S. Raymond (2000), OSS lebih menekankan aspek komersial seperti kualitas
tinggi, kecanggihan, dan kehandalan. Dengan demikian, konsep OSS diharapkan
lebih menarik perhatian pelaku bisnis, investor, dan bahkan para raksasa perangkat
lunak. Bahkan Esther Dyson (1998) memperkirakan, bahwa raksasa seperti
Microsoft pun akan memperhitungkan serta memanfaatkan OSS, seperti halnya
mereka memanfaatkan internet.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
= Sistem
Yang Sedang Berjalan
Medical
error yang sering terjadi dalam pelayanan kesehatan ke masyarakat adalah karena
tidak akuratnya medical record dari seorang pasien. Hal tersebut terjadi karena
tidak ada sharing data medical record antar institusi kesehatan di Indonesia,
karena setiap institusi memiliki masing-masing medical record. Pada gambar
dibawah ini, seorang pasien mempunyai medical record di beberapa institusi kesehatan.
= Masalah
yang Dihadapi
Tajuk
Rencana Suara Pembaharuan (10/04/2005), ”Sungguh Kita Tersentak”, mengutip
pernyataan
pejabat Departemen Kesehatan, dr Rahmi yang mengemukakan 100 juta atau setengah
rakyat Indonesia mengalami kekurangan gizi, seperti Vitamin A, zat besi dan
yodum, terutama anak dan ibu hamil, sehingga berdampak melahirkan generasi yang
bodoh.
Disamping
itu, survei tahun 2003 mengungkapkan 21 persen pria dewasa dan 15 persen anak
tengah mengalami obesitas yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit
jantung, kencing manis, dam stroke sebagai akibat gizi berlebih. Masalah gizi menghantui
bangsa kita sejak merdeka hingga kini. Dengan kemajuan pesat di bidang
penelitian, pengembangan hasil penelitian gizi dalam kurun waktu tiga dekade,
baru kita sadari bahwa faktor gizi akan dan bisa menentukan kualitas bangsa. Visi
sehat mencakup preventif, promotif, edukatif, dan kuratif. Pernyataan ketua
IDI, Prof FA Moeloek SpOG, tepat sekali bahwa pendidikan kedokteran perlu
diubah yang mencakup semua spektrum tersebut, dimulai dari hulu sampai hilir. Pemikiran
pokok dari pengubahan paradigma tersebut adalah diberlakukannya sistem asuransi
kesehatan sosial untuk seluruh penduduk setempat dengan rasio satu dokter
keluarga mempunyai klien 2.500 sehingga untuk 200 juta keluarga diperlukan 80.000
dokter keluarga.
. Alternatif Pemecahan
Masalah
Untuk mengatasi
beberapa masalah kesehatan yang terjadi maka dibutuhkan beberapa pemecahan masalah
di antara-nya adalah :
• Desentralisasi
kesehatan
• Penyediaan informasi
kesehatan (penyakit
dan obat) yang akurat
ke masyarakat
• Menciptakan dokter
keluarga
• Medical record yang
terintegrasi dan akurat
• Penyediaan pelayanan
kesehatan yang tidak terpegaruh oleh faktor goegrafi seperti menggunakan
Telemedicine
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Sistem Yang
Diusulkan
Beberapa
penyebab terjadinya medical error adalah karena kurang akuratnya medical record
dari pasien,itu disebabkan karena medical record pasien tersebar di beberapa
institusi kesehatan. Oleh karena dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menyimpan historis
medical record soerang pasien dari mulai lahir sampai pasien tersebut
meninggal. eHealth merupakan aplikasi pelayanan kesehatan yang terdiridari
beberapa komponen, salah satu komponen yang
paling
penting adalah Electronic Medical Record (EMR). Gambar dibawah ini menjelaskan
dua institusi kesehatan yang menggunakan data medical record seorang pasien
secara bersama-sama.
Komponen eHealth, bukan
saja EMR tetapi juga ePrescribing yaitu sistem resep obat secara online,dimana
pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan kesehatan, sedangkan resep
obat akan diatur oleh sistem mulai dari stock obat sampai dengan pembayaran
obat oleh pihak asuransi. Proses ePrescribing secara umum adalah :
• Pasien meminta
pelayanan kesehatan kepada institusi kesehatan (Primary Care).
•
Institusi kesehatan akan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, selanjutnya
resep obat akan dikirim ke toko farmasi.
• Selanjutnya toko
farmasi akan memberikan tagihan ke perusahan asuransi kesehatan.
• Toko farmasi akan
memberikan obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh institusi
pelayanan kesehatan.
4.2. Arsitektur Jaringan eHealth
Gambar berikut ini
adalah arsitektur jaringan eHealth, dimana arsitektur jaringan eHealth terdiri
dari 3 lapis yaitu :
• EIS Tier yang
merupakan repository data (EMR),
• Middle Tier yang
terdiri Application Server dan Web Server. Pada middle tier ini, eHealth
menggunakan Enterprise Application Integrator.
• Client Tier,
merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan user.
4.3.
Arsitektur Aplikasi eHealth
Pengembangan
aplikasi eHealth menggunakan teknologi J2EE dari Java. J2EE merupakan teknologi
yang open platform dan open standards, sehingga aplikasi eHealth dapat
dijalankan di mesin apa saja(x86, SPARC, AS/400, Macintosh) selain itu karena sifatnya
open standards maka aplikasi eHealth tidakakan vendor lock-in. Pengembangan
eHealth membutuhkan dana yang cukup besar, membeli software lisensi merupakan
kesalahan besar karena dapat menguras dana pengembangan eHealth. Oleh karena
teknologi open source adalah teknologi yang paling cocok untuk indonesia. eHealth
terdiri dari beberapa komponen, salah satunya adalah : health information
networks, electronic medical records, telemedicine services, personal wearable
and portable communicable systems, health portals, dan banyak teknologi komunikasi
dan informasi lain yang bertujuan membantu pencegahan, diagnosa, perawatan, monitoring
kesehatan, dan manajemen gaya hidup.
kesimpulan
Kemunculan dan
pertumbuhan teknologi komunikasi dan informasi, menyentuh banyak lapisan hidup.
Ini dicerminkan di dalam Millennium
Development Goals (MDG), terutama pada target 18: “In cooperation with the
private sector, make availablethe benefits of new technologies, especially information
and communications”. Sesuai target 18 dari MDG, maka pengembangan eHealth
merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. eHealth
dalam berbagai hal dapat meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan
meningkatkan kualitas dan efektifitas dari pelayanan yang diberikan. Aplikasi
atau solusi eHealth meliputi produk, sistem dan pelayanan yang menjadi lebih
sederhana dengan aplikasi berbasis internet. eHealth meliputi aplikasi untuk
para profesional dan otoritas kesehatan yang lebih baik daripada sistem
kesehatan pribadi untuk masyarakat dan pasien.
TELEMEDICINE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar