Jumat, 08 Juni 2012


PENGGUNAAN E=HEALTH DAN TELEMEDICINE

“Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memainkan peran penting dalam  mendukung kehidupan sehari-hari, termasuk didalamnya pada bidang kesehatan. Pemanfaatan TIK untuk kesehatan (e-Health) telah menjadi isu global dan merupakan salah satu Rencana Aksi WSIS (World Summit on the Information Society) Geneva 2003 untuk menghubungkan pusat kesehatan dan rumah sakit menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,” demikian dikatakan Kepala BPPT, Marzan A Iskandar saat pembukaan Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, e-Indonesia Initiatives di BPPT (28/03).


LATAR BELAKANG



Walaupun status kesehatan Indonesians belum 
terpengaruh secara drastis dalam jangka pendek,  
krisis yang ekonomi telah berkepanjangan membuat  
perkembangan sistem kesehatan semakin lambat. 
Namun demikian, walau sudah dicapai banyak  
kemajuan, tetapi bila dibandingkan beberapa negara 
tetangga keadaan kesehatan masyarakat Indonesia 
masih tertinggal jauh. Berikut ini beberapa hal untuk 

meningkatkan pelayanan kesehatan kepada 
masyarakat :




• Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 574/Menkes/SK/IV/2000. 
• Kemunculan dan pertumbuhan teknologi komunikasi dan informasi, menyentuh banyak lapisan hidup. Ini dicerminkan di dalam  Millennium Development Goals(MDG), terutama pada target 18: “In cooperation with the private sector, make available the benefits of new technologies, especially information and communications”.
• eHealth for All pada tahun 2012 (3rd eHealth European Ministerial Conference,
Tromsoe, Norway), merupakan target dari bagi WHO.
• WHO sudah bertahun-tahun mengerjakan aktivitas dengan menggunakan teknologi
informasi untuk pelayanan kesehatan dan tujuan medis. Sebagai contoh, konfrensi
internasional yang diadakan oleh WHO (Desember 1997) memberikan masukan
tentang “  Telematics” yang dimasukkan pada kebijakan WHO.
• Negara Anggota WHO sedang menyusun strategi untuk mengembangkan eHealth, dan organisasi lain sudah mempersiapkan strategi untuk teknologi komunikasi dan informasi. eHealth adalah salah satu topik yang dibahas pada  Pertemuan Puncak Dunia Masyarakat Informasi (Geneva, Desember 2003).

E-Health
eHealth dalam berbagai hal dapat meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas dan efektifitas dari pelayanan yang diberikan. Menurut Denise Silber, eHealth didefinisikan sebagai aplikasi teknologi komunikasi dan informasi yang mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor kesehatan. Aplikasi atau solusi eHealth meliputi produk, sistem dan pelayanan yang menjadi lebih sederhana dengan aplikasi berbasis internet. eHealth meliputi aplikasi untuk para profesional dan otoritas kesehatanyang lebih baik daripada sistem kesehatan pribadi untuk masyarakat dan pasien. Sebagai contoh adalah healthinformation networks, electronic medical records, telemedicine services, personal wearable and portable communicable systems, health portals, dan banyak teknologi komunikasi dan informasi lain yang bertujuan membantu pencegahan, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen gaya hidup.

Enterprise Application
Enterprise Application menurut wikipedia, didefinisikan aplikasi yang memecahkan suatu masalah perusahaan yang komplek dan terintegrasi (bukan masalah per departemen) dan pada umumnya Enterprise Application dibuat menggunakan Enterprise Application Architecture (ex : J2EE, .NET). Dalam kaitan pengembangan aplikasi enterprise, hanya perusahan besar yang mampu mengembangkan aplikasi enterprise yang meliputi bisnis proses untuk mengatur sistem inti perusahaandan komunikasi bisnis didalam perusahaan. Biasanya Enterprise Application dikategorikan berdasarkan bisnis prosesnya, sebagai contoh : Customer Relationship Management (CRM), Supply Chain Management (SCM), Enterprise ResourcePlanning (ERP).






Open Source Software



"Open Source Software" (OSS), menurut Esther Dyson (1998), didefinisikan sebagai perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta didistribusikan melalui internet. Prinsip-prinsip  free software tersebut memiliki banyak kesamaan dengan OSS. Namun menurut Richard Stallman (1998),  free software lebih menekankan pada hal hakiki yaitu kebebasan mengembangkan perangkat lunak. Sedangkan menurut Eric S. Raymond (2000), OSS lebih menekankan aspek komersial seperti kualitas tinggi, kecanggihan, dan kehandalan. Dengan demikian, konsep OSS diharapkan lebih menarik perhatian pelaku bisnis, investor, dan bahkan para raksasa perangkat lunak. Bahkan Esther Dyson (1998) memperkirakan, bahwa raksasa seperti Microsoft pun akan memperhitungkan serta memanfaatkan OSS, seperti halnya mereka memanfaatkan internet. 


PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
= Sistem Yang Sedang Berjalan
Medical error yang sering terjadi dalam pelayanan kesehatan ke masyarakat adalah karena tidak akuratnya medical record dari seorang pasien. Hal tersebut terjadi karena tidak ada sharing data medical record antar institusi kesehatan di Indonesia, karena setiap institusi memiliki masing-masing medical record. Pada gambar dibawah ini, seorang pasien mempunyai medical record di beberapa institusi kesehatan. 

= Masalah yang Dihadapi
Tajuk Rencana Suara Pembaharuan (10/04/2005), ”Sungguh Kita Tersentak”, mengutip
pernyataan pejabat Departemen Kesehatan, dr Rahmi yang mengemukakan 100 juta atau setengah rakyat Indonesia mengalami kekurangan gizi, seperti Vitamin A, zat besi dan yodum, terutama anak dan ibu hamil, sehingga berdampak melahirkan generasi yang bodoh. 
Disamping itu, survei tahun 2003 mengungkapkan 21 persen pria dewasa dan 15 persen anak tengah mengalami obesitas yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit jantung, kencing manis, dam stroke sebagai akibat gizi berlebih. Masalah gizi menghantui bangsa kita sejak merdeka hingga kini. Dengan kemajuan pesat di bidang penelitian, pengembangan hasil penelitian gizi dalam kurun waktu tiga dekade, baru kita sadari bahwa faktor gizi akan dan bisa menentukan kualitas bangsa. Visi sehat mencakup preventif, promotif, edukatif, dan kuratif. Pernyataan ketua IDI, Prof FA Moeloek SpOG, tepat sekali bahwa pendidikan kedokteran perlu diubah yang mencakup semua spektrum tersebut, dimulai dari hulu sampai hilir. Pemikiran pokok dari pengubahan paradigma tersebut adalah diberlakukannya sistem asuransi kesehatan sosial untuk seluruh penduduk setempat dengan rasio satu dokter keluarga mempunyai klien 2.500 sehingga untuk 200 juta keluarga diperlukan 80.000 dokter keluarga. 










. Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan yang terjadi maka dibutuhkan beberapa pemecahan masalah di antara-nya adalah :
• Desentralisasi kesehatan
• Penyediaan informasi kesehatan (penyakit
dan obat) yang akurat ke masyarakat
• Menciptakan dokter keluarga
• Medical record yang terintegrasi dan akurat
• Penyediaan pelayanan kesehatan yang tidak terpegaruh oleh faktor goegrafi seperti menggunakan Telemedicine









 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Sistem Yang Diusulkan
Beberapa penyebab terjadinya medical error adalah karena kurang akuratnya medical record dari pasien,itu disebabkan karena medical record pasien tersebar di beberapa institusi kesehatan. Oleh karena dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menyimpan historis medical record soerang pasien dari mulai lahir sampai pasien tersebut meninggal. eHealth merupakan aplikasi pelayanan kesehatan yang terdiridari beberapa komponen, salah satu komponen yang
paling penting adalah Electronic Medical Record (EMR). Gambar dibawah ini menjelaskan dua institusi kesehatan yang menggunakan data medical record seorang pasien secara bersama-sama.







Komponen eHealth, bukan saja EMR tetapi juga ePrescribing yaitu sistem resep obat secara online,dimana pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan kesehatan, sedangkan resep obat akan diatur oleh sistem mulai dari stock obat sampai dengan pembayaran obat oleh pihak asuransi. Proses ePrescribing secara umum adalah :







• Pasien meminta pelayanan kesehatan kepada institusi kesehatan (Primary Care).
• Institusi kesehatan akan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, selanjutnya  resep obat akan dikirim ke toko farmasi. 
• Selanjutnya toko farmasi akan memberikan tagihan ke perusahan asuransi kesehatan.
• Toko farmasi akan memberikan obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh institusi
pelayanan kesehatan.













 4.2. Arsitektur Jaringan eHealth
Gambar berikut ini adalah arsitektur jaringan eHealth, dimana arsitektur jaringan eHealth terdiri dari 3 lapis yaitu : 
• EIS Tier yang merupakan repository data (EMR),
• Middle Tier yang terdiri Application Server dan Web Server. Pada middle tier ini, eHealth menggunakan Enterprise Application Integrator.
• Client Tier, merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan user.













4.3. 
Arsitektur Aplikasi eHealth






Pengembangan aplikasi eHealth menggunakan teknologi J2EE dari Java. J2EE merupakan teknologi yang open platform dan open standards, sehingga aplikasi eHealth dapat dijalankan di mesin apa saja(x86, SPARC, AS/400, Macintosh) selain itu karena sifatnya open standards maka aplikasi eHealth tidakakan vendor lock-in. Pengembangan eHealth membutuhkan dana yang cukup besar, membeli software lisensi merupakan kesalahan besar karena dapat menguras dana pengembangan eHealth. Oleh karena teknologi open source adalah teknologi yang paling cocok untuk indonesia. eHealth terdiri dari beberapa komponen, salah satunya adalah : health information networks, electronic medical records, telemedicine services, personal wearable and portable communicable systems, health portals, dan banyak teknologi komunikasi dan informasi lain yang bertujuan membantu pencegahan, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen gaya hidup. 









kesimpulan
Kemunculan dan pertumbuhan teknologi komunikasi dan informasi, menyentuh banyak lapisan hidup. Ini dicerminkan di dalam  Millennium Development Goals (MDG), terutama pada target 18: “In cooperation with the private sector, make availablethe benefits of new technologies, especially information and communications”. Sesuai target 18 dari MDG, maka pengembangan eHealth merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. eHealth dalam berbagai hal dapat meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas dan efektifitas dari pelayanan yang diberikan. Aplikasi atau solusi eHealth meliputi produk, sistem dan pelayanan yang menjadi lebih sederhana dengan aplikasi berbasis internet. eHealth meliputi aplikasi untuk para profesional dan otoritas kesehatan yang lebih baik daripada sistem kesehatan pribadi untuk masyarakat dan pasien. 

TELEMEDICINE

















 



 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar